Rabu, 17 November 2010

Tugas Sistem Telekomunikasi (3G & 4G)



TUGAS SISTEM TELEKOMUNIKASI
3G & 4G

diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Sistem Telekomunikasi
pada Jurusan Teknik Informatika Semester V

oleh:
SARTIKA Y. SIBUEA _ (1083031)
TI-3A


Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia
Bandung
2010



 
DAFTAR ISI
                                                                                                     Halaman
Daftar Isi....................................................................................................................  i
Bab I     ISI
I.1     Latar Belakang ............................................................................................ 1
I.2     Identifikasi Masalah...................................................................................... 3
I.3     Tujuan.......................................................................................................... 3
Bab II    PEMBAHASAN
II.1    Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Ketiga (3G) .................................... 4
II.1.1   Perkembangan dari GSM ke WCDMA ............................................... 5
II.1.2   Standarisasi Teknologi ......................................................................... 6
II.1.3   UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) ................... 7
II.1.4   Akses Radio dan Alokasi Spektrum ..................................................... 7
II.2    Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Keempat (4G) ................................ 8
II.2.1   Keterbatasan dan Tantangan pada Teknologi 4G.................................. 9
II.2.2   Aspek pada Mobile Station................................................................ 10
II.2.3   Aspek pada Wireless Network .......................................................... 10
II.2.4   Aspek pada Quality OF Service......................................................... 12
Bab III  KESIMPULAN DAN SARAN
III.1 Kesimpulan.................................................................................................. 13
Daftar Pustaka

 
BAB I
ISI

I.1        Latar Belakang
Dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya teknologi internet,  sering dibicarakan mengenai istilah teknologi seperti GPRS, EDGE , 3G atau UMTS,  3.5G atau HSDPA dan LTE atau 4G. Secara garis besar, istilah tersebut berkaitan dengan jaringan internet terutama  yang berkaitan  dengan kecepatan akses data internet. Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.[6]
  • Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.[6]
  • Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data. [6]
Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Sistem 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mbps dan 1Gbps baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP)[4]. Pada jaringan 4G, topologi sambungan fisik  yang baru dan inovatif, telah diusulkan dan diperdebatkan secara analitik. Perdebatan dan pengusulan tersebut dilihat dari sudut pandang pemrosesan, pemuatan (loading), dan kemampuan routing. Inovasi ini dinamakan “cluster-cellular” atau dengan kata lain biasa disebut sebagai topologi cincin [4]. Contoh dari topologi cincin tersebut ada pada gambar di bawah ini:
Pada topologi di atas, semua Base Station tersambung satu sama lain dengan menggunakan fiber optik, dan terdapat Base Station yang utama yang tersambung langsung dengan RNC. Yang paling penting dari 3G RAN adalah semua Base Station dapat tersambung ke RNC yang telah ditentukan secara langsung (dengan topologi tree atau radial) atau pada cara cascade, karena pada 3G yang dirilis sekarang semua Base Station tidak memiliki kemampuan routing dan trafik di antara semua Base Station tidak dapat diteruskan atau di-forward melalui RNC yang telah ditentukan [3].


I.2        Identifikasi Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis melihat adanya beberapa masalah yang akan dicoba untuk dipecahkan melalui makalah ini.
            Adapun makalah yang dibuat ini mengenai “ Perkembangan Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Ketiga (3G) dan Generasi Keempat (4G)” memiliki beberapa Masalah yang perlu penulis ungkapkan, yaitu:
1.      Apakah GSM menggunakan 3G dan bagaimana sistem penggunaan komunikasinya dalam 3G dan 4G?
2.      Hal- hal apa yang menjadi keterbatasan dan tantangan dalam implementasi pada teknologi 4G?
3.      Apa itu perbedaan 3G dan 4G?

I.3        Tujuan
            Tujuan dari Rumusan masalah itu adalah:
1.      Mengetahui perbedaan 3G dan 4G dalam sistem telekomunikasi dan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi.
2.      Mengerti aspek Mobile Station pada 3G dan 4G.
3.      Mengetahui solusi untuk mengatasi analog band frekuensi yang berbeda pada 3G dan 4G.


BAB II
PEMBAHASAN

II.1      Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Ketiga (3G)
Sistem komunikasi nirkabel generasi ketiga dikembangkan dari sistem-sistem yang ada di generasi kedua, yang sudah matang teknologinya. 3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga[9]. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki.[9]. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.[10]. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.[11]. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang[12].
Tujuan diciptakannya jaringan komunikasi generasi ketiga adalah menyediakan seperangkat standar tunggal yang dapat memenuhi aplikasi-aplikasi nirkabel yang luas variasinya dan menyediakan akses yang sifatnya universaldi seluruh dunia. Di dalam sistem komunikasi generasi ketiga ini, perbedaan antara telepon nirkabel dan telepon seluler akan hilang, dan komunikator personal yang bersifat universal atau perangkat genggam personal akan mampu melakukan akses ke berbagai layanan komunikasi yang mencakup suara, data dan gambar. [8]
Ciri-ciri karakter yang dituju oleh 3G ini adalah:
  1. memiliki standar yang bersifat global atau mendunia,
  2. memiliki kesesuaian atau kompatibilitas layanan dengan jaringan-jaringan kabel,
  3. memiliki kualitas tinggi baik suara, data dan gambarnya,
  4. memiliki pita frekuensi yang berlaku umum di seluruh dunia,
  5. memiliki bentuk komunikasi yang bersifat multimedia, baik layanannya maupun piranti penggunanya,
  6. memiliki spektrum yang benar-benar efisien,
  7. memiliki kemampuan yang mudah untuk berevolusi ke sistem nirkabel generasi, berikutnya
  8. memiliki laju data paket 2Mbps untuk terminal atau perangkat yang diam di tempat, 384 kbps untuk kecepatan orang berjalan dan 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan.[8]
Generasi ketiga menggunakan jaringan digital layanan terpadu berpita lebar untuk mengakses jaringan-jaringan informasi. Istilah-istilah yang muncul seperti Personal Communication Sistem (PCS) dan Personal Communication Network (PDN) digunakan untuk menyatakan secara tidak langsung munculnya sistem generasi ketiga bagi perangkat-perangkat genggamnya. Nama lain dari PCS ini termasuk Future Public Land Mobile Telecommunication Sistem (FPLMTS) untuk penggunaan di seluruh dunia, yang juga dikenal dengan nama International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000), dan Universal Mobile Telecommunication Sistem (UMTS).[8]

II.1.1   Perkembangan dari GSM ke WCDMA
Setelah generasi kedua sukses di pasaran, komunikasi bergerak kemudian masuk menuju generasi ketiga. Namun, sebelum masuk ke generasi yang memiliki kemampuan multimedia secara penuh ini, kunci awalnya adalah penggunaan GPRS.
Teknik transmisi data yang ada pada generasi kedua (GSM) saat ini terbatas pada komunikasi suara, hal ini dikarenakan kanal radio yang bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, senantiasa harus diperuntukkan khusus bagi pengguna data selama durasi komunikasi (dedicated), misalnya untuk SMS 9,6 kbps. Teknik circuit swithing tersebut akhirnya akan menyebabkan reduksi atau pengurangan kapasitas sistem secara keseluruhan dan memboroskan lebar pita, sementara itu GPRS yang menggunakan teknik packet switching memungkinkan semua pengguna dalam sebuah sel dapat berbagi sumber-sumber yang sama, dengan kata lain para user dapat menggunakan spektrum radio hanya ketika mengakses data. [8]
Struktur GPRS hampir sama dengan GSM, hanya saja bit rate yang digunakan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pada GSM yaitu sebesar 115 kbps. Dengan demikian, Base Station Subsystem (BSS) yang sudah ada akan menyediakan cakupan GPRS lengkap mulai dari ujung jaringan. Namun, dibutuhkan sebuah perangkat jaringan fungsional baru, yaitu Packet Control Unit (PCU) yang berfungsi sebagai pengatur segmentasi paket, akses kanal radio, kesalahan-kesalahan transmisi dan mengontrol daya. Penyebaran jaringan GPRS adalah dimulai dengan pengenalan sebuah subsistem jaringan tumpangan baru yang disebut Network SubSystem (NSS), dimana memiliki dua elemen jaringan baru, yaitu Serving GPRS Support Node (SGSN) dan Gateway GPRS Support Node (GGSN). [8]
Teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evolution) merupakan teknologi lanjutan dari GPRS yang memiliki kecepatan data tiga kali lebih besar dibanding dengan teknologi GPRS yaitu sebesar 384 kbps.
Komunitas GSM membuat transisi ke 3G dalam 3 fase berbeda:
1.      Menambah jaringan radio packet sebagai sebuah overlay pada struktur eksisting.
2.      Mengganti BS dan BSC dengan sub-network UTRA (Universal Terrestrial Radio Access)
3.      Memperkenalkan handset UMTS (Universal Mobile telecommunication System) beserta SIM. [8]

 II.1.2  Standarisasi Teknologi
ITU (International Telecommunication Union/Badan Telekomunikasi Internasional) telah menetapkan IMT-2000 (International Mobile Telecommunication 2000) sebagai istilah sekaligus standar untuk sistem seluler generasi ketiga. ITU telah mengalokasikan spektrum frekuensi bagi IMT-2000 yaitu di spektrum frekuensi penerimaan (uplink) 1920-1980 MHz yang berpasangan dengan spektrum frekuensi pengiriman (downlink) 2110-2170 MHz. Dan juga menetapkan frekuensi sekitar 2 GHz yang dapat digunakan untuk layanan masa depan, baik terrestrial atau satellite.
IMT 2000 adalah generasi ketiga sistem komunikasi bergerak (mobile communication system) yang dirancang untuk menyediakan layanan global, kemampuan layanan yang beragam dan perbaikan performansi secara signifikan. Teknologi ini akan menggabungkan pager, telepon seluler, dan sistem komunikasi bergerak dengan satelit (mobile satellite system). Dengan kata lain IMT 2000 adalah dasar bagi akses komunikasi global yang terintegrasi.
Walaupun ITU telah mendepkrisikan IMT 2000 sebagai sebuah standar tunggal yang bersifat global atau mendunia, tetapi penentu kebijakan bidang telekomunikasi di beberapa negara, pabrik-pabrik pembuat peralatan dan para operator tidak dapat mencapai kesepakatan secara bulat. Akibatnya, jalur menuju generasi ketiga berjalan lambat, dan setiap orang ingin agar kesesuaian dengan sistem yang sudah ada dapat dijamin oleh sistem yang baru sehingga dapat tetap bekerja. Sehingga IMT 2000 dapat memiliki tiga mode operasi yaitu CDMA, WCDMA dan TDMA. [8]

II.1.3   UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) merupakan generasi ketiga (3G) sistem bergerak. UMTS didukung oleh banyak operator telekomunikasi dan para produsen. UMTS berusaha membangun kemampuan yang sama dengan sistem-sistem yang telah bekerja saat ini, bahkan berusaha meningkatkan kapasitas, kemampuan data dan memiliki cakupan layanan yang lebih besar. UMTS menawarkan layanan jarak jauh, seperti komunikasi suara dan SMS, dan layanan bearer (pembawa), dengan menyediakan kemampuan transfer informasi antar titik akses. UMTS beroperasi pada band frekuensi 2100 MHz, dimana lebih tinggi dari GSM yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz dan sistem TDMA yang beroperasi pada frekuensi 1900 MHz. [8]

II.1.4   Akses Radio dan Alokasi Spektrum
Akses radio UMTS dikenal dengan nama Universal Terrestrial Radio Access (UTRA), berbasis WCDMA, yang mencakup baik dengan teknik FDD maupun TDD. Jaringannya disebut UTRAN, huruf N terakhir merupakan singkatan dari Network. Untuk air interface nya, WCDMA memiliki lebar pita nominal 5 MHz. Jarak spasi sinyal pembawanya 5 MHz, namun dimungkinkan juga dengan spasi sinyal pembawa mulai dari 4.4 MHz merentang sampai 5 MHz, dengan jarak variasi potongan yang tetap sebesar 200 KHz.
Variasi ini diperlukan untuk mencegah terjadinya interferensi, terutama pada blok 5 MHz berikutnya jika dialokasikan untuk sinyal pembawa lainnya. Dengan pilihan pada teknologi WCDMA/FDD,  dimana disediakan frekuensi downlink 2110 MHz – 2170 MHz dan frekuensi uplink 1920 MHz – 1980 MHz. Pemisahan diantara keduanya sebesar 190 MHz. [8]

II.2      Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Keempat (4G)
4G merupakan istilah yang  umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi.
Teknologi 4G (Fourth Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan teknologi telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat mengenal dengan teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend dengan teknologi voice call dan SMS. Baru-baru ini masyarakat dikenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation) dengan andalannya teknologi video call. Di generasi keempat (4G), masyarakat akan cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu terhubung setiap saat. Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan bahkan dengan perangkat apa saja.
Istilah 4G digunakan secara luas untuk menggabungkan beberapa macam sistem komunikasi broadband wireless access ke dalam sebuah sistem komunikasi dan bukan hanya sistem telepon seluler saja melainkan juga menunjang keberadaan fixed wireless network seperti Wi Fi (Wireless Fidelity) dan Wi Max (Wireless Metropolitan Access). Oleh karena itu, sistem 4G diharapkan menjadi sebuah sistem yang mampu menjembatani antara berbagai jaringan broadband wireless access yang telah ada di masyarakat secara seamlessly (tidak terasa proses perpindahan antar jaringan yang sedang digunakan) baik itu perangkatnya, jaringannya dan juga aplikasinya. Sehingga diharapkan pada tujuan akhir nanti dari kemunculan teknologi ini adalah untuk memuaskan para penggunanya. Dan salah satu parameter yang bisa dilihat adalah dengan meningkatnya permintaan dari pengguna itu sendiri.
Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan teknologi 4G adalah MAGIC :
M obile multimedia, penggunaan aplikasi bergerak di mana saja.
A nytime anywhere, kapan saja dan dimana saja.
G lobal mobility support, sangat mendukung kebebasan bergerak.
I ntegrated wireless solution, solusi perangkat wireless terintegrasi.
C ostumized personal service, layanan yang mampu mengekspresikan diri.
Dengan kemampuan dari teknologi 4G yang sedemikian canggih dalam menyelaraskan berbagai jaringan komunikasi pita lebar, diharapkan kehadiran teknologi semacam 4G ini dapat ditunjang dengan keberadaan industri dan penggunaan perangkat mobile seperti laptop, PDA dan handhelds yang semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin user friendly. Keberadaan yang dimaksud bukan hanya ada barangnya, tapi tentu saja dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan dengan kualitas yang memuaskan.

II.2.1   Keterbatasan dan Tantangan pada Teknologi 4G
Ada beberapa penelitian yang terkait dengan teknologi komunikasi generasi ke-4 (4G), topik ini akan menjadi pembicaraan dan penelitian yang sangat hangat. Klasifikasi dari penelitian yang tanpa berhenti dilakukan ini dibagi menjadi dua kelas yang berbeda, yaitu:
1)   Banyak penelitian yang berkaitan dengan teknologi 4G terfokus pada hal-hal utama pada teknis di area, seperti pendistribusian dengan teknik komputasi, mobile agents, layanan multimedia, interface dari radio air, dan lain-lain.
2)   Beberapa bagian penelitian lainnya adalah tertuju pada skenario dari sudut pandang dari layanan provider, pengguna, analisis pemasaran, dan hal-hal lainnya yang bersifat non-teknis.
Namun tidak ada teknologi yang sempurna yang dapat melengkapi pada semua hal, karena semua teknologi pasti memiliki keterbatasan di satu aspek atau di beberapa aspek. Begitu pula pada teknologi komunikasi generasi ke-4 ini yang memiliki aspek keterbatasan pada mobile station, jaringan nir kabel, dan Quaility of Service (Qos) [7].
II.2.2   Aspek pada Mobile Station
Untuk banyaknya macam layanan dan jaringan komunikasi nir kabel pada sistem 4G, multimode user terminal adalah hal yang perlu untuk dimasukkan untuk jaringan wireless yang berbeda, dengan demikian dapat menentukan keperluan untuk memisahkan terminal-terminal. Yang paling dapat diharapkan adalah penggunaan radio software. Sayangnya, teknologi software radio yang ada sekarang tidak tidak dapat dikerjakan dengan mudah secara lengkap untuk semua jaringan nir kabel dikarenakan beberapa masalah, seperti:
·      Tidak mungkin menggunakan satu antenna dan satu LNA untuk melayani lebar range frekuensi (seperti meng-cover semua bands dari semua jaringan 4G). Salah satu solusi yang dapat mengatasinya adalah dengan menggunakan bagian-bagian dari analog untuk bekerja pada band frekuensi yang berbeda. Tentunya ini dapat menambah rancangan, kompleksitas, dan ukuran fisik terminal.
·      Analogue-to-digital (ADC) yang ada sekarang digunakan pada mobile station masih kurang cepat. Setidaknya GSM membutuhkan resolusi 17-bit dengan sampling rate yang tinggi. Untuk menyediakan resolusi bit, kecepatan dari ADC yang tercepat pada saat ini masih lebih rendah dua sampai tiga kali lipat dari yang dibutuhkan.
·      Supaya dapat menjalankan fungsi dari software radio yang diimplementasikan, seperti mengkonversi frekuensi, penyaringan digital, penyebaran dan pengumpulan, semua DSP (Domain Specific Part) harus diparallel, dengan demikian akan menambah kompleksitas pada rangkaian, konsumsi daya, dan pemborosan.

II.2.3   Aspek pada Wireless Network
Untuk dapat menggunakan layanan-layanan 4G, multimode user terminal sebaiknya dapat memilih target sistem-sistem wireless. Proses memancarkan pesan secara periodic ke semua mobile station menjadi kompleks pada sistem 4G yang heterogen karena perbedaan teknologi wireless dan akses protocol-protokol. Salah satu solusi yang mungkin dipakai adalah dengan menggunakan peralatan-peralatan software radio yang dapat men-scan­ jaringan yang tersedia. Setelah proses scanning selesai, software radio akan memuat software yang dibutuhkan dan mengkonfigurasi dengan sendirinya terhadap jaringan yang terpilih dengan men-download model-model dari software yang dibutuhkan dengan men-scan jaringan wireless yang tersedia. Software dapat di-download pada media seperti PC server atau over the air (OTA). OTA adalah cara yang paling menarik untuk mencapai penemua sistem wireless, tapi tersedianya pengguna-pengguna yang bebas dari media pen-download-an.

a)   Pemilihan Jaringan Wireless
Dengan support dari terminal-terminal user 4G, ini memungkinkan untuk memilih beberapa jaringan wireless yang tersedia untuk masing-masing bagian komunikasi khusus. Jaringan yang dipilih dengan tepat dapat memastikan QoS yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian. Namun demikian, dapat menjadi kompleks untuk memilih jaringan yang cocok pada masing-masing bagian komunikasi, karena tersedianya jaringan selalu berubah dari waktu ke waktu.

b)  Mobilitas Terminal
Ada dua pokok persoalan di dalam mobilitas terminal, yaitu pengaturan lokasi (location management) dan pengaturan hand-off (hand-off management). Dengan pengaturan lokasi, sistem mencari jalan dan menemukan mobile terminal yang bergerak untuk membuat koneksi. Ini dapat melibatkan handling semua informasi tentang roaming terminals, seperti asal sel dan sel-sel yang menjadi lokasi sekarang, keaslian dari suatu informasi, dan kemampuan QoS. Sebaliknya, pengaturan hand-off mengurus komunikasi tanpa berhenti ketika terminal sedang roam (menjelajah). Mobile IPv6 adalah standarisasi IP beradasarkan protokol mobilitas untuk sistem wireless IPv6, di mana masing-masing terminal mempunyai alamat dasar IPv6 [5]. Sewaktu-waktu terminal bergerak keluar dari jaringan lokal, alamat dasar menjadi tidak berlaku dan terminal mendapatkan alamat IPv6 yang baru (yang disebut “care of address”) di jaringan lokal lain tersebut. Proses handoff ini menyebabkan bertambahnya pemuatan sistem, handover latency yang tinggi, dan packet yang hilang.

c)   Keamanan dan Privasi
   Hal yang perlu diperhatikan pada desain keamanan untuk jaringan 4G adalah fleksibilitas. Sistem keamanan yang ada sekarang dirancang secara mendasar untuk layanan suara yang sulit diimplementasikan untuk keadaan yang heterogen. Sedangkan, ukuran pokok utama, enkripsi dan deskripsi algoritma-algoritma dari skema yang ada sekarang sudah tetap.

II.2.4   Aspek pada Quality OF Service
Quality of Service pada jaringan 4G akan menjadi tantangan utama dalam perkembangan 4G karena bit rates, karakteristik saluran, alokasi bandwidth, level toleransi kesalahan, dan support antar jaringan wireless yang heterogen.
Packet-Level QoS diaplikasikan untuk jitter, throughput, dan error rate. Sumber jaringan seperti buffer space dan access protokol mungkin terpengaruh.
Transaction-Level QoS menggambarkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi dan aliran packet yang hilang. Tentunya transaksi-transaksi sangat sensitive terhadap waktu.
Circuit-Level QoS memasukkan panggilan yang tertolak untuk menjadi panggilan baru dengan sebaik panggilan yang sedang berlangsung. Ini sangat bergantung terutama pada kemampuan jaringan untuk membuat dan mengurus rangakain end-to-end.

 
BAB III
KESIMPULAN

III.1     Kesimpulan
            Ada beberapa hal yang menjadi Kesimpulan dari Makalah ini, yaitu:
1.                  Ciri-ciri karakter yang dituju oleh 3G ini adalah:
b)        memiliki standar yang bersifat global atau mendunia,
c)        memiliki kesesuaian atau kompatibilitas layanan dengan jaringan-jaringan kabel,
d)       memiliki kualitas tinggi baik suara, data dan gambarnya,
e)        memiliki pita frekuensi yang berlaku umum di seluruh dunia,
f)         memiliki bentuk komunikasi yang bersifat multimedia, baik layanannya maupun piranti penggunanya,
g)        memiliki spektrum yang benar-benar efisien,
h)        memiliki kemampuan yang mudah untuk berevolusi ke sistem nirkabel generasi, berikutnya
i)          memiliki laju data paket 2Mbps untuk terminal atau perangkat yang diam di tempat, 384 kbps untuk kecepatan orang berjalan dan 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan.
2.                   Ketiga aspek utama dari keterbatasan dari sistem 4G tersebut adalah tantangan yang harus dilakukan untuk memperbaiki keterbatasan-keterbatasan yang ada dan mengembangkan.
3.                   Pada aspek mobile station, salah satu keterbatasannya adalah tidak memungkin menggunakan satu antenna dan satu LNA untuk melayani lebar range frekuensi (seperti meng-cover semua bands dari semua jaringan 4G). Salah satu solusi yang dapat mengatasinya adalah dengan menggunakan bagian-bagian dari analog untuk bekerja pada band frekuensi yang berbeda.
4.                   Pada aspek wireless network salah satu keterbatasannya adalah jaringan 4G diharapkan dapat men-support layanan multimedia real-time yang memiliki sensitifitas tinggi terhadap waktu, dan sangat sulit untuk menghitung handoff antar sistem wireless yang berbeda yang kompleks.


DAFTAR PUSTAKA

[1]  Chunming Liu, Dr. Chi Zhou. Challanges and Solutions for Handoff Issues in 4G Wireless Systems an Overvie. IEEE journal. 047. 2004.
[2]     Jun-Zhao Sun, Jaaklo Sauvola, Douglas Howie. Features in Future:4G Visions From a Technical Perspective. IEEE journal. 2006.
[3]     A. Krendzel, Y. Koucheryavy, J. Harju. Radio Access Network Topology Planning for the 4G Networks. IEEE journal. 2005.
[4]     Y.Yamao, H.Suda, N.Umeda, N.Nakajima. Radio Access Network Design Concept for the Fourth Generation Mobile Communication System. IEEE VTC 2000-Spring, vol.3, pp. 2285-2289, 2000.
[5]     Montavont, N. dan Noel, T. Handover Management for Mobile Nodes in IPv6 Networks. IEEE Communication Magazine, Vol. 40, no. 8. 2002.
[6]     http://id.wikipedia.org/wiki/4G. Diakses pada 16 November 2010.
[7]     Mishra Ajay R. Advanced Cellular Network Planning and Optimisation. John Wiley and Sons, Ltd. 2007.
[8]     http://sinauonline.50webs.com/GSM/wcdma.html. Diakses pada 16 November 2010.
[9]     http://www.webopedia.com/TERM/3/3G.html. Diakses pada 16 November 2010
[10]   http://www.gsmarena.com/glossary.php3?term=3g. Diakses pada 16 November 2010
[11]   http://www.itb.ac.id/news/1144.xhtml. Diakses pada 16 November 2010





1 komentar:

wabanjabara mengatakan...

Casino Slot Machine Games - Mapyro
Slot Machine 밀양 출장샵 Games · Slots · Jackpot Games · Roulette · Live Dealer · 원주 출장안마 Video Poker · Craps · Video Poker. Free Casino Slot 순천 출장마사지 Machine 오산 출장마사지 Games at Mapyro 광명 출장마사지 Casino.

Posting Komentar